Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negoisasi
Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing-masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negoisasi, antara lain.
a. Kesediaan semua pihak berkompromi dengan pihak lain.
b. Tidak ada pihak yang dirugikan.
c. Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.
d. Alasan yang disertakan mampu mempengaruhi pihak lain.
Perhatikan penggalan teks negoisasi berikut.
Pembeli : “Berapa harga sekilo manga ini, Bang?”
Penjual : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pembeli : “Boleh kurang kan, Bang?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak di pohon.”
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”
Akhirnya penjual mempersilahkan pembeli untuk emilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.
|
Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negoisasi di atas adalah sebagai berikut.
Faktor Penyebab Keberhasilan Negoisasi
|
Bukti Kutipan
|
Alasan yang disampaikan mampu pengajukan penawaran kepada penjual dengan fakta yang ada.
|
“Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
|
Tidak memaksa pihak lain.
|
Pembeli : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”
Pembeli : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”
Penjual : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
|
Kesediaan partisipan untuk berkompromi.
|
Pembeli : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar