Kamis, 24 November 2016

Jenis Jenis Konjungsi


Konjungsi disebut juga kata penghubung atau kata sambung. Dengan kata lain, konjungsi adalah kata atau ungkapan penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa, dan antarkalimat. Konjungsi terbagi menjadi dua, yaitu
1. Konjungsi Koordinatif
Yaitu kata yang menggabungkan kata atau klausa yang berstatus sama. Misalnya, kata dan, tetapi, atau, bahkan, tambahan, namun, dan lain-lain. Contoh
Aku ingin pergi ke pasar, tetapi hujan belum reda.

2. Konjungsi SUbordinatif
Yaitu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan iduk kalimat atau menghubungkan bagian dari kalimat subordinatif. Misalnya kata ketika, pada, saat, jika/jikalau, sebab/karena, agar, supaya, bahwa, yang, untuk, guna, demi, andai, dan lain-lain. Contoh
2. Konjungsi subordinatif, yaitu konjungsi yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat atau
Ia tertidur ketika guru menjelaskan materi pelajaran.
Kegunaan atau fungsi konjungsi adalah untuk mengubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat.

Rabu, 23 November 2016

Perbedaan Teks Laporan dan Deskripsi

Teks laporan disebut juga teks klasifikasi, karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan sering dianggap sama dengan teks deskripsi. Sebenarnya, teks laporan dan teks deskripsi berbeda.  Perbedaan yang paling menonjol di antara keduanya terletak pada sifatnya, yaitu bahwa teks laporan bersifat global dan universal, sedangkan teks deskripsi bersifat unik dan individual.


Teks laporan lebih menekankan pada pengelompokkan berbagai hal ke dalam jenis-jenis sesuai dengan ciri-ciri setiap jenis pada umumnya. Teks laporan berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan sub-sub kelas yang ada di dalamnya.

Sabtu, 19 November 2016

Faktor Penentu Negoisasi

Menganalisis Faktor Penentu Keberhasilan Negoisasi

            Sebuah permasalahan akan dengan mudah terselesaikan jika masing-masing pihak memberikan penawaran yang menjadi solusi terbaik dalam sebuah perundingan. Ada beberapa faktor yang menentukan keberhasilan sebuah negoisasi, antara lain.
a.       Kesediaan semua pihak berkompromi dengan pihak lain.
b.      Tidak ada pihak yang dirugikan.
c.       Kesepakatan yang dicapai bersifat praktis, dapat dilakukan.
d.      Alasan yang disertakan mampu mempengaruhi pihak lain.

Perhatikan penggalan teks negoisasi berikut.
Pembeli   : “Berapa harga sekilo manga ini, Bang?”
 Penjual    : “Tiga puluh ribu, Bu. Murah.”
Pembeli   : “Boleh kurang kan, Bang?”
Penjual    : “Belum boleh, Bu. Barangnya bagus lho, Bu. Ini bukan karbitan. Masak di pohon.”
Pembeli   : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual    : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”
Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”
Penjual    : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Pembeli   : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual    : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli   : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”
Akhirnya penjual mempersilahkan pembeli untuk emilih dan menimbang sendiri mangga yang dibelinya.




Faktor yang menentukan tercapainya kesepakatan dalam negoisasi di atas adalah sebagai berikut.
Faktor Penyebab Keberhasilan Negoisasi
Bukti Kutipan
Alasan yang disampaikan mampu pengajukan penawaran kepada penjual dengan fakta yang ada.
“Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Tidak memaksa pihak lain.
Pembeli   : “Iya, Bang, tapi harganya boleh kurang kan? Kan lagi musim, Bang. Dua puluh ribu saja ya?”
Penjual    : “Belum boleh, Bu. Dua puluh delapan ribu ya, Bu. Biar saya dapat untung.”
Pembeli   : “Baiklah, tapi saya boleh pilih sendiri kan, Bang?”
Penjual    : “Asal jangan pilih yang besar-besar, Bu. Nanti saya bisa rugi.”
Kesediaan partisipan untuk berkompromi.
Pembeli   : “Iya, Bang. Yang penting saya dapat manga yang bagus dan tidak busuk.”
Penjual    : “Saya jamin, Bu. Kalau ada yang busuk boleh ditukarkan.”
Pembeli   : “Baiklah, saya ambil 3 kilo ya, Pak.”


Jumat, 11 November 2016

Anjuran Perbanyak Do'a Ketika Sujud

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد . فأكثروا الدعا

"Kondisi palknh dekat antara selrang hamba dengan Tuhannya adalah ketika dia sujud, maka perbanhamlah do'a (ketika sujud)"
(HR Muslim, Ahmad, An-Nasa'i, dan Abu Dawud)

Hikmah dari posisi sujud ini adalah seorang hamba membuktikan kehambaan, ketundukan, kerendahan, dan kefakirannya. Dalam kondisi seperti ini sangat tepat bagi seorang hamba untjm memanjatkan do'a karena dka sangat dekat dengan Allah 'Azza wa Jalla dan akan dikabulkan do'anya..

Kamis, 10 November 2016

Mengidentifikasi Nilai-nilai dalam Hikayat



Hikayat banyak memiliki nilai kehidupan. Nilai kehidupan yang dimaksudkan adalah kejadian yang biasa terjadi dalam kesehian yang kemudian berfungsi sebagai bahan pembelajaran bagi pembacanya. Nilai-nilai kehidupan tersebut dalam berupa nilai religius (agama), moral, budaya, social, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan). Untuk lebih jelasnya mengenai nilai-nilai kehidupan tersebut, mari kita perhatikan.

Nilai
Konsep Nilai
Kutipan Teks
Agama
Memohon kepada Tuhan dengan berdoa dan bersedekah agar dimudahkan urusannya.
Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa kunut dan sedekah kepada fakir miskin.
Pasrah kepada Tuhan setelah beusaha.
Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanallahu Wa Ta’ala dan berjalan dengan sekuatnya.

Sosial
Tidak melihat status perbedaan social.
Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan putri menerimanya dengan senang hati.
Membantu orang-orang yang berada dalam posisi kesulitan.
Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu dating, Garuda itu dibunuhnya.

Budaya
Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang paling gagah dan pantas menjadi penggantinya.
Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata padanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri.
Mencari jodoh putrinya dengan cara mengadakan syaembara atau semacam perlombaan.
Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Putri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan.
Untuk menunjukkan yang terkuat dan terhebat.
Oleh Buraksa ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahnya dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu. “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan putri”
Moral
Tidak mau bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu.
Hatta datanglah ke Sembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkaya susu harimau beranak muda itu.
Kewajiban belajar ilmu agama sejak usia kecil.
Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya.


Perbedaan Eksposisi Definisi dengan Deskripsi



Eksposisi definisi adalah batasan pengertian topik dengan memfokuskan pada karakteristik sendiri. Eksposisi definisi ini memberikan penjelasan mengenai suatu topik yang dibahas berdasarkan fakta yang ada.

Contoh Eksposisi Definisi
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer. Jahe biasa digunakan sebagai bahan masakan atau penyedap rasa alami. Selain bisa digunakan sebagai rempah-rempah, tanaman ini juga bisa mengobati beberapa penyakit seperti batuk, panas dalam dan masih banyak lagi. Tanaman jahe memiliki tinggi sekitar 30 hingga 100 cm. Daunnya berbentuk menyirip dengan panjang sekitar 15 hingga 23 mm dan panjang 8 hingga 15 mm. Jahe memiliki rimpang atau akar berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Akar inilah yang diambil dan dimanfaatkan sebagai jahe. Rasa dominan pedas dan hangat pada jahe disebabkan oleh senyawa keton yang bernama zingeron. Terdapat 3 jenis jahe yang sangat popular di pasaran yaitu, jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. 

Jika dilihat sekilas, eksposisi definisi ini akan terlihat sama dengan deskripsi. Hal mudah untuk membedakan eksposisi definisi dan deskripsi adalah dari sudut pandang penulis. Eksposisi definisi berdasarkan fakta yang objektif tanpa disertai sudut pandang penulis, sedangkan deskripsi berdasarkan fakta disertai dengan sudut pandang penulis mengenai suatu objek tersebut.
Contoh Deskripsi
Ketika berada di pantai, tentu ada keinginan untuk menyaksikan matahari terbit dan matahari terbenam. Begitu pula, ketika berada di Pantai Pangandaran, Jawa Barat, matahari terbit dan terbenam dapat disaksikan dengan Indah. Bentuk semenanjung dari Pantai Pangandaran membuat kita bisa menikmati matahari terbit di sisi pantai timur dan tenggelam di sisi pantai barat.

           Pemandangan Pantai Pangandaran sangat memesona. Di sebelah kanan terlihat perbukitan yang memanjang. Sementara itu, di sisi kiri terdapat perkampungan nelayan dengan beraneka perahu tradisional. Selain itu, di sisi kanan pun terdapat hutan cagar alam Pananjung yang dipakai sebagai penyangga ekosistem sekaligus tujuan wisata. Di pantai ini pun banyak dipenuhi kios cinderamata, penginapan, dan took kelontong. Hal ini sangat menarik jika mengabdikan pantai dengan teman atau keluarga dalam media foto atau video. Selain itu, hal ini pun dapat dijadikan pengalaman yang tidak akan terlupakan.



Perbedaan Eksposisi Proses dengan Prosedur Kompleks



Eksposisi Proses
Proses adalah langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu dari awal hingga akhir. Jadi eksposisi proses adalah paragaf yang memaparkan suatu proses atau langkah-langkah suatu topik secara terperinci dan urut. Pada umumnya paragraf eksposisi proses memaparkan tentang proses terjadinya suatu hal, cara membuat atau cara penggunaan sesuatu.   

Contoh:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan untuk pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya, lalu tumbuh sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin baru kita gunaan untuk membersihkan wajah. insyaAllah, kulit wajah kita akan terlihat bersih dan berseri-seri.


            Jika dilihat sekilas, eksposisi proses ini hamper mirip dengan prosedur kompleks. Hampir-hampir kita tidak bisa membedakan antara eksposisi proses dengan prosedur kompleks. Bagi kamu yang belum tahu prosedur kompleks itu seperti apa dan bagaimana, marilah kit abaca terlebih dahulu pengertian prosedur kompleks di bawah ini.

Prosedur Kompleks
            Prosedur berarti tahap-tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas. Jadi, teks prosedur kompleks memberitahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis.
Contoh:
Omelete adalah makanan sederhana yang mudah dibuat dengan bahan-bahan yang mudah di dapatkan di toko-toko atau swalayan. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat omelet.
          Pertama-tama kita harus menyaiapkan alat dan bahan untuk membuat omelet. Alat dan bahan yang digunakan antara lain :
1.           -mie instan
- 2 (dua) telur
- tempat

4.   - penggorengan
- piring
- tempat untuk meniriskan
- air
- spatula
- sendok

          Setelah alat dan bahan siap, masukkan air ke dalam tempat. Kemudian letakkan tempat diatas kompor. Nyalakan kompor tersebut dan tunggu air hingga mendidih. Setelah mendidih, masukkan mie instan ke dalamnya. Tunggu hingga mie instan matang.
          Setelah matang kemudian angkat mie instan dan tiriskan di tempat untuk meniriskan. Kemudian siapkan 2 butir telur. Pecahkan telur tersebut ke dalam tempat. Campurkan telur tersebut dengan mie instan yang sudah matang, bumbu mie instan, gula, dan garam secukupnya. Aduk bahan dengan sendok sampai  adonan merata.
          Kemudian, siapkan penggorengan. Letakkan penggorengan tersebut diatas kompor. Masukkan minyak ke dalam penggorengan tersebut. Setelah itu nyalakan kompor. Tunggu hingga minyak di dalam penggorengan panas.
          Setelah minyak panas, masukkan adonan yang sudah disiapkan sebelumnya kedalam penggorengan. Ratakan dan tunggu hingga matang. Saat di goreng adonan harus selalu di bolak-balik. Setelah matang, tiriskan omelete tersebut ke tempat untuk meniriskan. Setelah itu sajikan ke atas piring dan siap dimakan.
          Diatas adalah langkah-langkah pembuatan omelete. Omelete dapat dibuat kapanpun dan dimanapun seperti, untuk sarapan, untuk bekal ke sekolah, bekal ke kantor, dan lain sebagainya karena pembuatan omelete sangat mudah dan sederhana. Selamat mencoba. Terimakasih.


            Nah, kita sudah lihat bukan contoh eksposisi proses dengan prosedur kompleks. Sekarang perbedaan apa saja yang dapat kamu lihat dari kedua teks tersebut?
Perbedaannya eksposisi proses dan prosedur kompleks, Pada umumnya eksposisi proses berupa paragraph, langsung mefokuskan pada pembuatan sesuatu. Sedangkan prosedur kompleks urutan pembuatan sesuatunya dimulai dari alat dan bahan, setelah itu baru memfokuskan pada pembuatan sesuatu.
 Sekarang tugas kamu untuk menemukan perbedaan yang lainnya. Selamat Mencoba!






Minggu, 23 Oktober 2016

ANEKDOT | Contoh Anekdot Terbaru


Dosen Liberal

🗣Dosen yang terkenal liberal itu mulai berceramah. Nam un, ia tidak langsung masuk ke mata kuliahny a. Ia justru berbicara tentang fenomena umat Islam yang menurutnya pemarah. Ada yang memprotes adzan, marah. Ada yang membakar Al Quran, marah.

Padahal, menurutnya, yang dibakar itu hanya kertas. Sedangkan Al Quran yang sebenarnya ada di lauhul mahfudz. Tak bisa dibakar, tak bisa dilecehkan.

“Saya benar-benar heran dengan umat Islam. Terlalu lebay, menurut saya. Hanya karena ada yang menginjak mushaf Al Quran, mereka marah lalu ribuan orang menggelar demonstrasi di mana-mana. Padahal yang dibakar itu cuma kertas. Hanya media tempat menulis Al Quran. Al Quran aslinya ada di lauhul mahfuzh,”
 kata dosen itu.
“Saya pikir para mahasiswa harus dicerdaskan soal ini.”

Ruang kuliah itu hening beberapa saat. Sebagian mahasiswa agaknya setuju dengan pemikiran sang dosen. Hingga kemudian, seorang mahasiswa yang dikenal cerdas mengacungkan tangan.

“Memang Al Quran itu, hakikatnya ada di lauhul mahfuzh,” katanya sambil berjalan mendekati dosen.

“Maaf, Pak. Boleh saya melihat makalah Bapak?”_
Wajah mahasiswa lainnya menegang. Mereka khawatir akan ada insiden yang tidak terduga antara mahasiswa yang dikenal sebagai aktifis dakwah itu dengan dosennya yang liberal.

“Makalah ini bagus Pak,”
Wajah-wajah yang tadinya sempat tegang kini normal kembali. Namun itu hanya sesaat, karena setelah itu, mahasiwa tersebut melempar makalah ke lantai kemudian menginjaknya.
“Sayang sekali analisanya kurang komprehensif”

Tak cukup menginjak. Ia ludahi makalah itu kemudian ia injak-injak lagi. Praktis makalah tersebut menjadi kotor dan rusak.

Di dekatnya, sang dosen melotot. Mukanya merah padam. Kedua telapak tangannya menggenggam erat.

“Kurang ajar! Kamu menghina karya ilmiah saya. Kamu menghina pemikiran saya,” kata sang dosen sembari melayangkan tangannya ke arah mahasiswa. Namun, dengan cekatan mahasiswa itu menangkisnya.

“Marah ya Pak? Saya hanya menginjak kertas. Saya hanya meludahi kertas. Saya hanya melecehkan kertas. Saya tidak melecehkan pemikiran Bapak karena pemikiran Bapak ada di kepala Bapak. Saya kan tidak menginjak kepala Bapak. Saya pikir Bapak harus dicerdaskan soal ini.”

Mendengar itu, sang dosen tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia seperti mendapatkan serangan balik yang mematikan. Segera, buku-bukunya dikemasi dan ia meninggalkan ruang kuliah itu dengan muka merah padam.

Sumber
Grup whatsapp

EKSPOSISI | Pengertian dan contoh terbaru Eksposisi

EKSPOSISI

Teks eksposisi adalah teks yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau menerangkan sesuatu. Teks eksposisi bertujuan untuk memberitahukan, memaprakan, menguraikan, dan menerangkan sesuatu kepada pembaca.

A.    Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi dibangun dengan menggunakan struktur berikut.
1.      Pernyataan Pendapat
Pada bagian ini, berisikan pendapat atau prediksi sang penulis yang tentunya berdasarkan sebuah fakta.
Contoh:
Di era sekarang, ponsel merupakan alat komunikasi terpenting bagi manusia. Kini, kehadiran ponsel bukan hanya sekadar untuk berkomunikasi SMS, telepon, atau MMS. Lebih jauh, kini ponsel telah merambah pada dunia jaringan atau yang biasa kita kenal sebagai “dunia maya”….

2.      Argumentasi
Alasan penulis yang berisikan fakta-fakta yang dapat mendukung pendapat atau prediksi sang penulis.
Contoh:
Baru-baru ini, semakin banyak pasien berumur 30-40 tahun berobat ke dokter mata, karena sebelum tidur dan setelah lampu dimatikan masih juga menggunakan ponsel. Professor Li Li, DIrektur RS of Ophthalmology mengatakan:
“sinar menyilaukan yang kuat dari ponsel bisa langsung menyinari mata lebih dari 30 menit akan menyebabkan penyakit mata degenerasi macula, ini akan menyebabkan kerusakan yang cepat dari pandangan mata.
            Khususnya penyakit makula yang tidak dapat disembuhkan. Setelah lampu mati layar ponsel terlihat sangat terang dalam kegelapan. Melihat dari jarak dekat, energi tinggi menyinari mata langsung, akan merusak makula mata.

3.      Penegasan Ulang Pendapat.
Paragraph diakhiri dengan penegasan ulang pendapat, bukan ajakan atau permintaan dukungan.
Contoh:
Profesor Li Li mengatakan bahwa gejala degenerasi makula kebanyakan adalah orang tua. Namun, baru-baru ini ada kecenderungn penderita adalah pasien yang lebih muda. Diantaranya peningkatan pasien pada usia 20-40 tahun bertambah 3 kali lipat, sebagian besar adalah penguna berat ponsel pintar/ IPAD.
Gejala awal penyakit harus diobati dengan laser atau suntikan steroid, baru memiliki kesempatan untuk sembuh. Berhati-hatilah dengan mata Anda karena mata adalah jendela dunia.



B.        Karakteristik Teks Eksposisi
1.      Penggunaan Pronomina
Pronomina biasanya digunakan dalam menyatakan pendapat. Pronomina yang sering digunakan seperti, kita, kami, dan saya. Terlebih kata pronominal saya banyak digunakan ketika menyatakan pendapat pribadi.
Contoh:
Di era sekarang, ponsel merupakan alat komunikasi terpenting bagi manusia. Kini, kehadiran ponsel bukan hanya sekadar untuk berkomunikasi SMS, telepon, atau MMS. Lebih jauh, kini ponsel telah merambah pada dunia jaringan atau yang biasa kita kenal sebagai “dunia maya”….
              …Gejala awal penyakit harus diobati dengan laser atau suntikan steroid, baru memiliki kesempatan untuk sembuh. Berhati-hatilah dengan mata, jangan gunakan ponsel Anda ditempat yang gelap, karena mata adalah jendela dunia.

2.      Menggunakan Konjungsi
Konjungsi yang banyak digunakan adalah “pada kenyataannya”, “kemudian”, dan “lebih lanjut”.
Contoh:
Di era sekarang, ponsel merupakan alat komunikasi terpenting bagi manusia. Kini, kehadiran ponsel bukan hanya sekadar untuk berkomunikasi SMS, telepon, atau MMS. Lebih jauh, kini ponsel telah merambah pada dunia jaringan atau yang biasa kita kenal sebagai “dunia maya”….

Baru-baru ini, semakin banyak pasien berumur 30-40 tahun berobat ke dokter mata, karena sebelum tidur dan setelah lampu dimatikan masih juga menggunakan ponsel. Professor Li Li, Direktur RS of Ophthalmology mengatakan:
“sinar menyilaukan yang kuat dari ponsel bisa langsung menyinari mata lebih dari 30 menit akan menyebabkan penyakit mata degenerasi makula, ini akan menyebabkan kerusakan yang cepat dari pandangan mata.
               Khususnya penyakit makula yang tidak dapat disembuhkan. Setelah lampu mati layar ponsel terlihat sangat terang dalam kegelapan. Melihat dari jarak dekat, energi tinggi menyinari mata langsung, akan merusak makula mata.

Profesor Li Li mengatakan bahwa gejala degenerasi makula kebanyakan adalah orang tua. Namun, baru-baru ini ada kecenderungn penderita adalah pasien yang lebih muda. Diantaranya peningkatan pasien pada usia 20-40 tahun bertambah 3 kali lipat, sebagian besar adalah penguna berat ponsel pintar/ IPAD.

3.      Argumentasi satu sisi
Argumentasi satu sisi, yaitu sisi yang mendukung dan sisi yang menolak.
Contoh:
Gejala awal penyakit harus diobati dengan laser atau suntikan steroid, baru memiliki kesempatan untuk sembuh. Berhati-hatilah dengan mata, jangan gunakan ponsel Anda ditempat gelap,  karena mata adalah jendela dunia.


Sabtu, 22 Oktober 2016

Contoh Anekdot | kong aji vs polisi

Anekdot kekinian
Edisi teks.

Disuatu siang, ada pengendara sepeda motor yang menerobos lalu lintas.
Polisi : kong, ente udah tau lampu merah masih jalan aje. SIM lu dapet nyogok ye??
Kong aji : jangankan gue, cucu gue noh yang umur 15th, SIM juga dapet nyogok. Emang ada yang salah ame lampu merah?
Polisi : sepertinya ente amnesia ape rabun sih kong? Ane ingetin lagi ye, kalo lagi lampu merah semua kendaraan wajib berenti. Ente, ane tilang!
Konh aji : Gue kasih tau ye.. yang paling tau tafsir lampu merah ya cuma yang bikin lampu merah. Bukan lu! Atas dasar ape lu nilang gue?
Polisi : iya ya.
Kong aji : memghambat gue aje lu. Dah, gue mau jalan dulu. Assalamualaikum..
Kong aji pun pergi dan selalu menerobos lampu merah.

Jumat, 07 Oktober 2016

Makna Kata, Istilah dan Ungkapan dalam Teks Anekdot


 
Pada materi sebelumnya, kalian sudah mengetahui bagaimana menginterpretasi teks anekdot. Dalam interpretasi, kita harus menyimak teks dengan saksama. Kita harus mengerti makna dari setiap kalimat dan hubungan di antara kalimat yang membangunnya. Interpretasi yang utuh dihasilkan dari pemaknaan yang utuh terhadap teks. Selanjutnya, sebagai pendalaman dari interpretasi, kita akan belajar tentang makna kata, istilah, dan ungkapan. Ketiga hal tersebut penting untuk diketahui dalam pemaknaan teks anekdot.

A.       Makna kata
Makna kata terdiri dari makna denotasi dan makna konotasi. Makna denotasi dapat kita temukan dalam kamus bahasa. Namun, makna konotasi tidak dapat ditemukan dalam kamus bahasa. Makna konotasi adalah makna yang berdasarkan pada latar belakang emosi tertentu.
Perhatikan perbedaannya!
1. Pak Kamil memelihara 5 kambing hitam.
2. Dia merasa sudah dijadikan kambing hitam dalam peristiwa kebakaran semalam.

Kata kambing hitam pada kalimat pertama bermakna denotasi yang artinya kambing yang berwarna hitam.
Kata kambing hitam dalam kalimat kedua bermakna konotasi yaitu dipersalahkan atau dijadikan tumpuan kesalahan.

B.        Istilah
Istilah dalam bahasa Indonesia adalah kata yang merujuk pada konsep yang khas dari bidang tertentu.
Contoh istilah:
Benalu artinya tanaman yang menempel pada tanaman lain dan mengambil makanan dari tanaman yang dijadikan inangnya.
Suku cadang artinya komponen kendaraan yang dicadangkan untuk perbaikan kerusakan.


C.    Ungkapan
Ungkapan adalah gabungan kata yang menghasilkan makna baru. 
Contoh
1. Tangan besi artinya memerintah dengan keras
2. Bertangan dingin artinya selalu berhasil dalam melakukan sesuatu
3. Naik kuda hijau artinya dalam keadaan mabuk

Setelah mengetahui tentang makna kata, istilah, dan ungkapan. Perhatikanlah contoh anekdot berikut ini!

Di sebuah desa kecil. Banyak orang kehilangan ayam. Setiap malam mereka selalu berjaga untuk menangkap pencuri ayam. Tapi suatu hari, ada warga yang melihat tetangganya sedang mengurung ayam miliknya.
Pemilik ayam : Kau pencuri, ya?
Tetangga : Aku tidak mencuri ayammu. Ayammu yang datang kepadaku. Ayammu selalu buang kotoran di teras saya. Ayam siapa pun yang mengganggu kenyamananku, pasti akan saya kurung dan kujual.
Pemilik ayam: Padahal, saya sudah peringatkan kepada ayam-ayamku, jangan buang kotoran di teras tetangga kita. Bertelorlah di sana, pasti tetangga kita akan senang. Tapi ayam-ayamku tidak ada yang mau mendengar. Ternyata ayamku hilang ditangkap oleh serigala berbulu domba. Saya kira dicuri maling.

Bagaimana ulasannya?
Dalam teks di atas terdapat kelompok kata serigala berbulu domba. Kelompok kata itu memiliki makna kelihatannya orang baik-baik tetapi memiliki perangai yang buruk. 
Makna kelompok kata sesuai dengan teks anekdot di atas adalah tetangga yang selama ini dikenalnya baik tetapi ternyata jahat. Tetangga itu menyembunyikan dan menjual setiap ayam yang masuk ke halamannya.

Poin penting
  1. Kita harus memaknai setiap kata, istilah, dan ungkapan secara utuh dalam konteks kalimat sehingga jelas pengertian dan maksudnya.
  2. Istilah dapat bermakna denotasi atau konotasi sesuai dengan konteks kalimatnya.
sumber:

Bokep - Hasil Pencarian Vide0 Bokep Disini

Berikut ini Jumlah kata kunci bokep berdasarkan hasil pencarian, dari vide0 bokep di google bokep tebaru di blokir bokep 24.900.000 R...